News
Pemilihan Pelajar Pelopor Tingkat Kabupaten Wonosobo Tahun 2025     Pengamanan Lalu Lintas dalam Pertandingan Sepak Bola PSIW Wonosobo VS Persikama Kab. Magelang     Operasi Gabungan Bersama Satlantas Polres Wonosobo dalam rangka tindakan Preventif terhadap Pengguna Jalan Raya     Pemantauan Lalus Lintas di Jalur Wisata Gardu Pandang dan Batu Angkruk Dieng     Meningkatkan Keselamatan Tranportasi ASDP di Wadaslintang     RAMP CHECK, Menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024     Pemasangan 6 Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) Pendukung Geopark Dieng     Sosialisasi Penyusunan Draft SK Bupati, Tentang Jalan Lingkungan Kabupaten Wonosobo     Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan DISPERKIMHUB Kabupaten Wonosobo     DISPERKIMHUB melaksanakan Penyerahan Bantuan Penyediaan Rumah Layak Huni dan Penyerahan PJU-TS di Kabupaten Wonosobo    

Ini Penyebab Bus Sugeng Rahayu Kecelakaan di Pertigaan Pasar Kertek

Ini Penyebab Bus Sugeng Rahayu Kecelakaan di Pertigaan Pasar Kertek

  • Wahyu Febriyana
  • 17 Februari 2021 13:11
  • 722

Senior Investigator Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan pengungkapkan kurangnya knowledge (pengetahuan) tentang sistem pengereman yang benar sering menjadi penyebab bus rem blong dan mengalami kecelakaan saat melintas di jalan menurun.

“Dari hasil investigasi yang saya lakukan penyebab rem blong dan terjadi kecelakaan Bus Sugeng Rahayu di pertigaan Pasar Kertek Wonosobo, karena pengetahuan yang minim pengemudi terhadap sistem pengereman yang benar,” katanya.

(Baca Juga : Pemilihan Pelajar Pelopor Tingkat Kabupaten Wonosobo Tahun 2025)

Ahmad Wildan mengatakan hal itu saat memberikan laporan investigasi dihadapan Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Wonosobo, Sulistiani, di Kantor Disperkimhub setempat, Senin (3/8).

Selama melakukan investigasi, Tim KNKT melihat langsung lokasi terjadinya kecelakaan bus jurusan Surabaya-Purwokerto di Simpang Tiga Pasar Kertek Wonosobo dan jalan menurun Parakan Kertek. Wawancara dengan korban luka di RSI dan Satlantas Polres setempat.

Beri Paparan

Menurut Wildan, jika melihat lokasi kecelakaan dan kondisi bus bagian depan yang remuk, mestinya korban meninggal lebih dari dua orang dan korban luka mencapai puluhan orang. Beruntung kecelakaan terjadi jelang tengah malam sehingga tempat kejadian perkara (TKP) sedang sepi lalu lalang orang.

“Di jalan menurun sebelum bus menabrak Pagar Takesi di pertigaan Pasar Kertek tidak ada jejak bekas pengereman ban di jalan raya. Jadi bus sudah mengalami rem blong dari atas. Jika sopir tahu ada sistem pengereman cadangan pasti laju bisa dikendalikan dan tidak akan terjadi kecelakaan separah itu,” sebutnya.

Pihaknya menambahkan, detail soal penyebab kecelakaan bus, truk di jalan menurun, bagaimana tehnis sistem pengereman yang benar dan solusi untuk menurunkan angka kecelakaan di jalan raya, akan dipaparkan besok di Ruang Rapat Kantor Disperkimhub Wonosobo.

“Saya minta Satlantas, petugas Disperkimhub, Organda, Pemkab Wonosobo dan teman-teman media, bisa ikut dalam paparan yang akan saya sampaikan besok. Sebab ada hal penting terkait bagaimana cara yang benar untuk bisa menekan resiko terjadinya kecelakaan di jalan raya,” paparnya.



Bank Data

1. PERBUP RAK LLAJ Kab. Wonosobo
2. POBL DPUPR Kab. Wonosobo 2023
3. VII. Kegiatan Monev Paket Kontrak PHJD 2023
4. IX. Draf Rencana Aksi Keselamatan
5. IV. Laporan Review P/KRMS
Selengkapnya

Video

Sebuah Mobil di Wonosobo Terperosok Masuk Jalan Ambles

 

Sebuah Mobil di Wonosobo Terperosok Masuk Jalan Ambles.