Operasi Gabungan Bersama Satlantas Polres Wonosobo dalam rangka tindakan Preventif terhadap Pengguna Jalan Raya
- Admin FLLAJ
- 15 Januari 2025 10:41
- 114
(15/1/2025) Hari Rabu, Personil Dalops Disperkimhub bersama Satlantas Polres Wonosobo melakukan Operasi Gabungan dalam rangka Tindakkan Preventif Terhadap Pengguna Jalan Raya di Terminal Mendolo.
Personil Disperkimhub didampingi Satlantas Polres Wonosobo melakukan pengecekan Surat kelengkapan kendaraan UJI KIR, terdapat juga beberapa kendaraan yang terlambat UJI KIR dan dilakukan penindakan Tilang oleh Satlantas Polres Wonosobo.
(Baca Juga : Penertiban parkiran di area pasar Kaliwiro)
Kegiatan Operasi Gabungan ini, bertujuan untuk menekankan pentingnya penegakan hukum sekaligus pendekatan preventif dalam membina masyarakat untuk lebih tertib berlalu lintas. Melalui operasi ini, instansi terkait berharap dapat mengurangi pelanggaran yang sering terjadi di jalan raya serta menekan angka kecelakaan yang kerap melibatkan pengguna kendaraan pribadi maupun angkutan umum, dengan tetap mengedepankan pendekatan yang humanis namun tegas terhadap para pengendara yang terjaring razia. Selain penindakan terhadap pelanggar lalu lintas, petugas juga memberikan penyuluhan singkat kepada para pengendara yang ditemui selama operasi. Beberapa pelanggaran yang menjadi fokus utama dalam kegiatan ini meliputi pengendara yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) serta surat-surat lainnya, tidak membawa surat-surat kendaraan, serta pengendara yang melanggar aturan keselamatan seperti tidak memakai helm dan kelengkapan kendaraan.
Agenda
Bank Data
1. | PERBUP RAK LLAJ Kab. Wonosobo | |
2. | POBL DPUPR Kab. Wonosobo 2023 | |
3. | VII. Kegiatan Monev Paket Kontrak PHJD 2023 | |
4. | IX. Draf Rencana Aksi Keselamatan | |
5. | IV. Laporan Review P/KRMS | |
Selengkapnya |
Trending News
Video
Pergerakan tanah melanda wilayah Desa Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. Hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut menyebabkan longsor cukup parah, Selasa (12/1/2021). Satu titik jalan di desa itu ambles sedalam sekitar 10 meter sepanjang sekitar 20 meter. Seluruh badan jalan aspal itu hancur hingga materialnya terberai.