• Admin FLLAJ
• 30 Agustus 2022 09:00
• 470

Selasa, 30 Agustus 2022, Forum LLAJ Kabupaten Wonosobo mengadakan Rapat Koordinasi di Aula Rumah Makan Wonoboga Wonosobo yang mengundang oleh Kepala Bappeda Kab. Wonosobo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Wonosobo, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Wonosobo, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Wonosobo, Kepala Dinas Perdagangan Koprasi dan UKM Kab. Wonosobo, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Wonosobo, Kepala Satpol PP Kab. Wonosobo, Wakil Ketua FLLAJ, Koordinator Bidang FLLAJ dan Anggota, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Disperkimhub Kab. Wonosobo, Kepala Seksi Angkutan Terminal Disperkimhub Kab. Wonosobo, Kepala Seksi UPTD PKB Disperkimhub Kab. Wonosobo, Camat Garung, Camat Kejajar, Kapolsek Garung, Kapolsek Kejajar, Danramil Garung, Danramil Kejajar, Pengelola Parkir Wisata Kawasan Dieng dan juga unsur non Pemerintah juga terlibat di dalamnya. Koordinasi ini memiliki 2 pembahasan antaralain Perencanaan Pembangunan Pasar Induk Wonosobo dan Persiapan Dieng Culture Festival (DCF).

Pematiri pertama diisi oleh Dinas Perdagangan Koprasi dan UKM Kab. Wonosobo yang membahas tentang eksisting pasca penempatan pedagangan Pasar Induk Wonosobo sesuai dengan jumlah existing yang tersedia dengan tetap memaksimalkan kapasitas yang ada. Penataan lingkungan termasuk penataan parkir, terminal angkot, bongkar muat dan dokar akan dilakukan pada tanggal 24-26 Agustus 2022. paparan tersebut juga membahas tentang kondisi eksisting terkini seperti masih adanya sisa pedagang di ruas jalan bekas penampungan pasca pembongkaran penampungan di jalan resimen dan pasar 1 khususnya jenis dagangan tempe, tahu, sayur dan daging ayam dansebagian yang sudah dapat lapak dan membuat dasaran menempati basman timur pasar. Hasil pemantauan sementara perdagangan ramai sampai dengan jam 10.00 WIB. Harapannya setelah penataan basement selesai tidak ada lagi sisa pedagang di pinggir jalan dan jalan disekitar pasar induk.

(Baca Juga : Pencopotan baleho di jalur penyelamat)

Pemateri ke-2 (Dua) diisi oleh DPUPR dengan pemaparan tentang penataan kawasan lingkungan Pasar Induk Wonosobo dengan isi materi awal yaitu konsep Pasar Induk Wonosobo yang direncanakan sebagai FESTIVAL MARKET PLACE yakni pengunjung diharapkan dapat berbelanja sambil berekreasi dan bersosialisasi (Publik Space, Culture Space and Social Interaction). Terdapat permasalahan di kawasan yang perlu di temukan solusinya antaralain perubahan konsep parkir roda 2, parkir pada badan jalan, pedagang kaki lima, ojek pangkalan, sampah dan kemacetan lalu lintas. Materi berikutnya lebih menekankan pada perencanaan pembangunan secara terperinci antara lain Area Ruas Jalan A. Yani, Ruas Jalan Pasar 1 (Panji Surachman), Ruas Jalan Pasar 2 (Adam Malik), Ruas Jalan Serayu (LP), dan Ruas Jalan Resimen 18.

Disperkimhub menjadi pemateri ke-3 (Tiga) dengan pemaparan tentang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRL) yang akan diterapkan sebelum, saat dan setelah pada proyek Pasar Induk Wonosobo. Kebijakan diambil sesuai dengan hasil surve langsung dan perhitungan LHR (Lalu Lintas Harian Rata-rata) yang dilakukan di area pembangunan dan beberapa titik yang yang diperkirakan terdampak dari program ini. Disperkimhub juga memberikan masukan kepada DPUPR selaku penanggungjawab dalam pembangunan terkait bentuk dan fungsi area yang berdampak pada pelayanan jalan seperti lokasi parkit kendaraan muatan barang yang diharapkan memiliki ruang yang memadai sesuai fungsinya sehingga proses bongkar muat barang dapat berjalan cepat yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan jalan.

Materi terakhir diisi oleh Satlantas Kab. Wonosobo menyampaikan tentang titik rawan kemacetan jalur wisata dieng diantaranya tanjakan bawah Gardu Pandang, Gardu Pandang, Jembatan Belley, Tanjakan 15%, Batu Angkruk, Tuk Bimalukar dan Petigaan Dieng. Menyampaikan Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengurai kemacetan maupun untuk menghindari rawan kecelakaan dan rencana koordinasi lintas sektoral. Beberapa upaya dari Satlantas Antara Pembuatan Pos PAM DCF di simpang tiga Dieng, Menyiagakan ranmor Dinas R2, Membuat himbauan/Slayer/Meme melalui medsos, Membuat Spanduk himbauan larangan naik ke Dieng untuk kendaraan bus/truk muatan, Penempatan personil dititik-titik rawan kemacetan/kecelakaan dan Rekayasa Lalu Lintas disimpang 3 Dieng, apabila diperlukan.

---

---

Agenda Lainnya

1.	PERBUP RAK LLAJ Kab. Wonosobo
2.	POBL DPUPR Kab. Wonosobo 2023
3.	VII. Kegiatan Monev Paket Kontrak PHJD 2023
4.	IX. Draf Rencana Aksi Keselamatan
5.	IV. Laporan Review P/KRMS
Selengkapnya

• Artikel (17)
• Kegiatan (94)