News
Pemilihan Pelajar Pelopor Tingkat Kabupaten Wonosobo Tahun 2025     Pengamanan Lalu Lintas dalam Pertandingan Sepak Bola PSIW Wonosobo VS Persikama Kab. Magelang     Operasi Gabungan Bersama Satlantas Polres Wonosobo dalam rangka tindakan Preventif terhadap Pengguna Jalan Raya     Pemantauan Lalus Lintas di Jalur Wisata Gardu Pandang dan Batu Angkruk Dieng     Meningkatkan Keselamatan Tranportasi ASDP di Wadaslintang     RAMP CHECK, Menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024     Pemasangan 6 Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) Pendukung Geopark Dieng     Sosialisasi Penyusunan Draft SK Bupati, Tentang Jalan Lingkungan Kabupaten Wonosobo     Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan DISPERKIMHUB Kabupaten Wonosobo     DISPERKIMHUB melaksanakan Penyerahan Bantuan Penyediaan Rumah Layak Huni dan Penyerahan PJU-TS di Kabupaten Wonosobo    

Rekomendasi KNKT Terkait Kecelakaan di Pertigaan Pasar Kertek Wonosobo

Rekomendasi KNKT Terkait Kecelakaan di Pertigaan Pasar Kertek Wonosobo

  • Wahyu Febriyana
  • 22 Maret 2021 13:10
  • 497

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengeluarkan beberapa rekomendasi terkait kasus kecelakaan maut di jalur menurun sebelum pertigaan Pasar Kertek Wonosobo yang terjadi beberapa waktu lalu.

Senior Investigator Keselamatan Jalan KNKT Ahmad Wildan mengatakan jalur menurun panjang dari Reco Kledung Temanggung hingga pertigaan Pasar Kertek Wonosobo sangat rawan dan punya resiko tinggi terjadi kecelakaan kendaraan bermotor.

(Baca Juga : Dinas Perkimhub Segera Operasikan Terminal Keselamatan)

“Hanya saja, meski ada resiko tinggi, bukan berarti peristiwa kecelakaan kendaraan bermotor di jalur menurun panjang dan tajam itu, tidak bisa dihindari dan di antisipasi,” katanya.

Ahmad Wildan mengatakan hal itu, saat menyampaikan paparan hasil investigasi kecelakaan bus Sugeng Rahayu, di pertigaan Pasar Kertek, di Ruang Rapat Kantor Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Wonosobo, Selasa (4/8).

Menurut Wildan, kasus rem blong pada kendaraan bermotor di jalan menurun bisa terjadi karena breaking fading (kampas mengalami overload dan panas). Tinggi turunan jalan, berat muatan dan laju kecepatan kendaraan bermotor sangat berpengaruh pada fungsi rem.

“Selain itu, juga karena malfunction pada tehnis kendaraan. Baik karena faktor maintenance (perawatan) maupun perilaku keliru pengemudi dalam pemberlakukan rem. Pengemudi harus punya knowladge (pengetahuan) yang tinggi pada sistem pengereman,” sebutnya.

Karena itu, sambung Wildan, guna menekan angka kecelakaan, steakholder terkait perlu melakukan survei inpeksi keselamatan jalan dan identifikasi titik pemasangan papan peringatan break fading. Identifikasi pemasangan pagar pengaman jalan.

“Lakukan peringatan batas kecepatan secara berulang pada setiap jalan datar. Ada papan peringatan jika kampas rem kendaraan bermotor panas pengemudi segera menepi. Jalur penyelamat yang sudah ada perlu diperbaiki dan perlu ditambah jalur penyelamat yang baru,” tandasnya.



Bank Data

1. PERBUP RAK LLAJ Kab. Wonosobo
2. POBL DPUPR Kab. Wonosobo 2023
3. VII. Kegiatan Monev Paket Kontrak PHJD 2023
4. IX. Draf Rencana Aksi Keselamatan
5. IV. Laporan Review P/KRMS
Selengkapnya

Video

View Kabupaten Wonosobo "Kota Diatas Awan"

Pemandangan Kabupaten Wonosobo melalui visual udara dengan menggunakan drone (pesawat tanpa awak).