Konsultasi Publik Program PHJD Desa Sikunang, Kec. Kejajar, Kab. Wonosobo
- Admin FLLAJ
- 11 Juli 2022 09:00
- 651
Senin, 11 Juli 2022, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo mengadakan Konsultasi Publik dengan pengampu kepentingan masyarakat yang turut mengundang Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonosobo, BAPPEDA, DISPERKIMHUB Kab. Wonosobo. dan segenanap Instansi Kepemerintahan Kecamatan Kepil yang dilaksanakan di Kantor Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar.
Sosialisasi tersebut dibuka dengan sambutan dari perwakilan Camat Kejajar dan Kepala Desa Sikunang, dengan adanya sosialisasi ini masyarakat Sikunang dapat berpartisi dalam perencanaan, monitoring, efaluasi, pelaksanaan dan pemeliharaan demi tercapainya kualitas jalan yang baik dan dapat bertahan lama.
(Baca Juga : Ini Penyebab Bus Sugeng Rahayu Kecelakaan di Pertigaan Pasar Kertek)
BAPPEDA menjadi pengisi paparan pertama yang dibuka dengan penjelasan terpilihnya Wonosobo dalam Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) dikarenakan adanya kawasan pariwisata Dieng yang memiliki akses yang mumpuni ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Dalam program ini Pemerintah Daerah dapat memberikan dasa sebesar 20% dari kebutuhan dekarenakan ketersediaan APBD yang terbatas. PHJD sendiri memiliki Anggaran sebesar 31,5Milyar Rupiah dengan total panjang jalan 37,72km yang terdiri dari 3 ruas jalan yaitu jalan Kapulogo - Batas Kabupaten, Sapuran - Kaliwiro dan Jalan Rake Watumalang.
Pemateri ke dua diisi oleh perwakilan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonosobo yang membahas tentang Pengarus Utamaan Gender (PUG), Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), Gender Equality and Social Inclusion (GESI) dan Infrastruktur Responsif Gender secara singkat. Pengarus Tamaan Gender (PUG) tujuan utamnya adalah mengurangi kesenjangan antara setiap gender seperti halnya yang terdampak pada perempuan, anak-anak, lansia, disabilitas dll. Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) berfokus pada bagaimana setiap anggaran yang telah disediakan dapat memberikan manfaat yang adil untuk semua gender. Gender Equality and Social Inclusion (GESI) bertujuan untuk membuka faktor kesenjangan yang sudah terbentuk antara lain akses yang mudah didapat oleh setiap masyarakat untuk turut berpartisipasi secara aktif dalam semua kegiatan yang dilakukan dan juga ikut serta dalam pengontrolan kegiatan. Dan pada akhirnya setiap hasil dari kegiatan dapat dimanfaatkan secara penuh dan nyaman oleh semua golongan tanpa mengenyampingkan gender yang ada di lingkungan masyarakat. Harapan dari solsialisasi ini adalah setiap pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Wonosobo kedepannya mengintegrasikan pembangunan infrastruktur responsif gender.
FLLAJ (DISPERKIMHUB) menjadi pengisi materi ke-dua dalam acara ini FLLAJ membahas tentang keberadaannya di Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) salah satunya menjelaskan fungsi FLLAJ yaitu menjadi wadah masukan dan saran masyarakat terkait dengan jalan dan angkutan jalan, Menjembatani setiap masukan dan saran dari masyarakat, dan menemukan solusi demi meningkatkan kualitas pelayanan jalan yang lebih baik. Menekankan bahwasanya FLLAJ bukanlah penegak hukum terkait jalan dan angkutan jalan.
Pemaparan terakhir proyek jalan Reke Watumalang diisi oleh perwakilan dari DPUPR yang diawali dengan pennyampaian rambes tahun 2021 sebesar 97%. Pemenang tander untuk proyek Sapuran - Kaliwiro telah terpilih pada bulan mei dan proyek pengerjaan telah berjalan, begitu pula dengan proyek jalan Reke Watumalang telah terpilih pada bulan Juni. Proyek Rake Watumalang awalnya memiliki rencana perbaikan sepanjang 13,35 km yakni sepanjang jalan Mutisari - Sikunang, namun menimbang kerusakan jalan di wilayah Sikunang (+10,35km - Sikunang) yag sangat parah dibandingkan daerah lain(Mutisari - 10.35km) di proyek ini yang cenderung baik maka target perbaikan akan lebih ditekankankan pada daerah Sikunang. Meskipun perbaikan jalan akan ditekankan pada wilayah Sikunang, Daerah lain dari proyek ini tetap akan mendapatkan pemeliharaan seperti pembersihan rumput dan keprasan pada bahu agar kwalitas jalan yang masih baik dapat bertahan lebih lama ditambah dengan penambahan pengerasan jalan pada kanan dan kiri jalan masing-masing selebar 1m. Sepanjang jalan akan dilakukan penanaman pohon masing-masing 40 pohon untuk setiap 1km. Ketersediaan WC portable untuk keperluan para pekerja dan Gudang logistik untuk mempermudah aktifitas perbaikan jalan. Taklupa penilaian terkait perbaikan jalan pada saat, sebelum dan setelah perbaikan dengaan cara pengujian lingkungan seperti pengujian air, udara, kebisingan, pencahayaan, getaran dan imbah B3. Dengan diadakannya Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) pada Mutisari - Sikunang diharapkan dapat membantu kegiatan perekonomian masyarakat sekitar agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Agenda
Bank Data
1. | PERBUP RAK LLAJ Kab. Wonosobo | |
2. | POBL DPUPR Kab. Wonosobo 2023 | |
3. | VII. Kegiatan Monev Paket Kontrak PHJD 2023 | |
4. | IX. Draf Rencana Aksi Keselamatan | |
5. | IV. Laporan Review P/KRMS | |
Selengkapnya |
Trending News
Video
Sebuah Mobil di Wonosobo Terperosok Masuk Jalan Ambles.