News
Pemilihan Pelajar Pelopor Tingkat Kabupaten Wonosobo Tahun 2025     Pengamanan Lalu Lintas dalam Pertandingan Sepak Bola PSIW Wonosobo VS Persikama Kab. Magelang     Operasi Gabungan Bersama Satlantas Polres Wonosobo dalam rangka tindakan Preventif terhadap Pengguna Jalan Raya     Pemantauan Lalus Lintas di Jalur Wisata Gardu Pandang dan Batu Angkruk Dieng     Meningkatkan Keselamatan Tranportasi ASDP di Wadaslintang     RAMP CHECK, Menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024     Pemasangan 6 Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) Pendukung Geopark Dieng     Sosialisasi Penyusunan Draft SK Bupati, Tentang Jalan Lingkungan Kabupaten Wonosobo     Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan DISPERKIMHUB Kabupaten Wonosobo     DISPERKIMHUB melaksanakan Penyerahan Bantuan Penyediaan Rumah Layak Huni dan Penyerahan PJU-TS di Kabupaten Wonosobo    

SOSIALISASI PEMBANGUNAN JALAN SAPURAN - KALIWIRO DALAM PROGRAM PHJD

SOSIALISASI PEMBANGUNAN JALAN SAPURAN - KALIWIRO DALAM PROGRAM PHJD

  • Admin FLLAJ
  • 30 Juni 2022 09:00
  • 465

Kamis, 30 Juni 2022, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Wonosobo mengadakan Konsultasi Publik dengan pengampu kepentingan masyarakat yang turut mengundang Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonosobo, Kepala DISPERKIMHUB Kab. Wonosobo. dan segenanap Instansi Kepemerintahan Kecamatan Kaliwiro yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Kaliwiro.


Konsultasi tersebut dibuka oleh pengisi dari DPUPR membahas tentang proses persiapan dan pelaksanaan perbaikan jalan Sapuran - Kaliwiro dalam Program Hibah Jalan Daerah (PHJD). Dalam acara tersebut DPUPR menjelaskan secara singkat tentang PHJD, persaratan dan alasan terpilihnya Wonosobo dalam PHJD dan dilanjutkan oleh masing-masing instansi terkait mengenai pengenalan PHJD secara menyeluruh. Dalam program PHJD terdapat 3 ruas jalan utama yang akan dikembangkan yaitu Jalan Kapulogo (2,87 km / 4,9m), Jalan Sapuran - Kaliwiro (21 km / 4 m) dan Jalan Rute Watumalang (13,35 km / 4 m). Dalam acara ini pembahasan lebih terfokus pembangunan jalan Sapuran - Kaliwiro secara terperinci yakni penjelasan ditail tentang proses penilaian sebelum pembangunan (bertujauan untuk menentukan tindakan dalam perbaikan jalan), ukuran pelebaran jalan, proses perbaikan jalan dan penilaian dalam sebelum, saat dan setelah perbaikan jalan. Ditutup dengan permintaan peningkatan peran masyarakat dalam proses perbaikan jalan.

(Baca Juga : Dalops dan Sarpras Dishub Kab. Wonosobo Menindaklanjuti laporan dari warga di depan kantor Kecamatan Kejajar setiap hari selalu dijadikan tempat parkir kendaraan)


FLLAJ (DISPERKIMHUB) menjadi pengisi materi ke-dua dalam acara ini FLLAJ membahas tentang keberadaannya di Program Hibah Jalan Daerah (PHJD). salah satunya menjelaskan fungsi FLLAJ yaitu, menjadi wadah masukan masyarakat terkait dengan jalan dan angkutan jalan. Menjembatani, menemukan solusi dan meningkatkan kualitas pelayanan jalan, dan menekankan bahwasanya FLLAJ bukanlah penegak hukum erkait jalan dan angkutan jalan. 


Pemateri terakhir diisi oleh perwakilan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Wonosobo yang membahas tentang Pengarus Utamaan Gender (PUG), Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), Gender Equaliti Sosial Inklusi (Gesi) dan Infrastruktur Responsif Gender secara singkat. Harapan dari solsialisasi ini adalah setiap pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Wonosobo kedepannya mengintegrasikan pembangunan infrastruktur responsif gender.



Bank Data

1. PERBUP RAK LLAJ Kab. Wonosobo
2. POBL DPUPR Kab. Wonosobo 2023
3. VII. Kegiatan Monev Paket Kontrak PHJD 2023
4. IX. Draf Rencana Aksi Keselamatan
5. IV. Laporan Review P/KRMS
Selengkapnya

Video

Jalan Utama Wonosobo Kebumen Amblas dan Longsor Sepanjang 20 Meter

Pergerakan tanah melanda wilayah Desa Trimulyo Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. Hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut menyebabkan longsor cukup parah, Selasa (12/1/2021). Satu titik jalan di desa itu ambles sedalam sekitar 10 meter sepanjang sekitar 20 meter. Seluruh badan jalan aspal itu hancur hingga materialnya terberai.